Biasanya, tanaman herbal juga aman dikonsumsi dengan obat dari dokter, tetapi dalam beberapa kasus penyakit memang ada aturan khusus untuk mengonsumsi obat herbal dan obat kimia dari pihak medis.
Obat-obatan untuk berbagai penyakit yang biasa menyerang keluarga, ada baiknya ditanam sendiri di rumah, supaya mudah mendapatkannya saat kita butuh. Salah satunya adalah tanaman herbal untuk mengobati rematik.
Penyakit ini akan menyerang sendi, jaringan otot dan sekitar tulang, biasanya akan menyerang seseorang yang usianya 30 tahun ke atas, tetapi tak menutup kemungkinan, seseorang yang gaya hidupnya buruk bisa terserang rematik sebelum usianya 30 tahun.
Apa Saja Obat Herbal Rematik ?
Ada banyak obat herbal untuk mengurangi gejala dan mengobati rematik, tetapi sedikit masyarakat yang tahu apa saja jenis tanaman herbal yang bisa kita manfaatkan. Berikut ini adalah rangkuman beberapa tanaman herbal yang bisa digunakan untuk mengantisipasi sakit rematik :- Jahe. Rempah asli Indonesia ini memang paling ampuh untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya rematik yang disebabkan oleh asam urat. Selain berguna unuk melancarkan pencernaan dan sistem pernapasan, namun juga meredakan nyeri sendi dengan melancarkan peredaran darah sehingga tumpukan asam urat keluar dari tubuh.
- Daun sirsak. Selain buahnya yang enak dengan rasanya yang manis asam, rupanya daunnya mengandung vitamin A dan C yang cukup tinggi, sehingga bisa mengusir racun dari dalam tubuh, mengurangi nyeri sendi dan hebatnya lagi mampu mengobati kanker.
- Bunga rosella. Selain bisa diseduh untuk minuman diet, bunga Rosella yang asam ini juga mengandung protesin esensial dan vitamin C yang meredakan nyeri sendi.
- Daun seledri. Aromanya yang wangi membuat seledri jadi bumbu masak favorit, tetapi ternyata adanya lemak esensial, folat, sulfur, potasium, mangan dan berbagai zat lainnya ampuh sekali untuk mengatasi rematik. Caranya merebut 2 gram biji seledri dan meminum airnya sekali sehari sampai sembuh.
- Ceri. Buah ini memang termasuk langka di Indonesia, tetapi ceri kecil-kecil yang banyak ditanam di pekarangan pun rupanya memiliki khasiat yang sama hebatnya dengan ceri besar. Ceri kecil yang disebut juga kersen ini memiliki banyak khasiat, dari obat diabetes sampai obat nyeri sendi atau rematik.
Dosis Minum Obat Herbal Rematik dan Efek Sampingnya
Setiap obat selalu dibarengi dengan kontra indikasi, akan tetapi obat herbal lebih minim efek samping untuk tubuh. Namun tetap saja, kita harus tahu takaran dosis yang tepat untuk konsumsi obat herbal rematik.Contohnya minum rebusan jahe, dan rebusan daun sirsak, meminumnya sehari dua kali (pagi dan malam) sudah dalam dosis minum yang dianjurkan, tetapi untuk rebusan rosela dan seledri, satu kali sehari sudah cukup ampuh untuk mengenyahkan rematik.
Selain mengonsumsi obat herbal, pastikan juga selalu bergerak supaya sendi-sendir tidak kaku, jogging ringan tiap pagi atau bersepeda cukup untuk melenturkan sendi-sendi.
Baca juga : Cara Mendapatkan Kulit Sehat dan Cantik Seperti BonekaNamun hati-hati bagi penderita sakit maag, jangan konsumsi obat herbal rematik dari bunga rosela, sebab kandungan vitamin C yang sangat tinggi dalam bunga tersebut kurang bersahabat dengan kondisi lambung.
0 Response to "Breaking " Obat Herbal Rematik yang Bisa Ditemukan di Sekitar Kita ""
Post a Comment